BEKASI, HI - Serikat Media Siber Indonesia Kabupaten Bekasi menyelenggarakan acara Dialog Edukasi dengan tema "Meningkatkan Peran dan Fungsi Ormas Secara Aktif Dalam Menyiapkan Perubahan Bangsa" di Ballroom Hotel Sahid Lippo Cikarang, Kamis, 12 Januari 2023 siang.
Acara dihadiri 48 peserta perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dengan menghadirkan narasumber anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat Faizal Hafan Farid, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bekasi Dr. Encep Supriatin Jaya, Sekretaris Partai Ummat Kabupaten Bekasi H. Ata Suryadi dan Presiden Facebooker Ebong Hermawan.
Dalam acara tersebut, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bekasi Dr. Encep Supriatin Jaya mengatakan pihaknya bertanggungjawab dalam hal pemberdayaan masyarakat.
"Bukan memberdayakan ya, tapi pemberdayaan, harap dicatat," kata Encep.
Menurut dia, keberadaan Kesbangpol juga untuk mengawasi pergerakan ormas agar tetap searah dengan Pancasila.
Anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, Faizal Hafan Farid menyebutkan bahwa ormas adalah golongan yang dapat mewakili kepentingan masyarakat atau golongan yang membawa keterwakilan dari kepentingan rakyat.
“Terdapat tiga (3) bagian dari teori keterwakilan, yang pertama keterwakilan politik yang diwakili oleh partai politik, kedua keterwakilan daerah yang diwakili oleh anggota DPD, ketiga fungsional atau golongan yang dapat diwakili oleh organisasi masyarakat yang membawa keterwakilan dari kepentingan masyarakat,” ucap mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi selama 3 periode jabatan itu.
Faizal Hafan Farid berharap ormas di Kabupaten Bekasi dapat naik kelas menjadi ormas yang berintelektual dan mengerti akan peraturan dan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan.
"Ada tiga hal yang membedakan antara satu dengan lainnya. Pertama, orang besar akan berbicara tentang ide, kedua, orang biasa akan berbicara tentang kejadian dan ketiga, orang kecil akan membicarakan orang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, narasumber H. Ata Suryadi mengingatkan Kesbangpol untuk mengalokasikan anggaran pemberdayaan ormas secara maksimal.
"Sebaiknya dimaksimalkan alokasi anggaran untuk kegiatan dan pemberdayaan ormas secara maksimal, daripada terjadi silpa (sisa lebih pagu anggaran) seperti tahun 2022 yang mencapai 1 triliun," sindir H. Ata Suryadi.
Sementara itu, Presiden Facebooker Ebong Hermawan menyampaikan bahwa fungsi ormas yang tadinya sebagai sosial kontrol telah berkembang menjadi political control.
"Apapun selalu dikritisi, dan kritiknya cukup luar biasa," kata Ebong Hermawan.
Seperti pengangkatan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan. Di satu sisi ada ormas yang menolak dan di sisi lainnya ada ormas yang memberikan pembelaan.
"Lalu kepentingannya apa? Ini tentu soal soal bakul nasi," canda Ebong.
Banyak hal disampaikan para narasumber. Para peserta pun terlihat aktif beriteraksi dengan nara sumber pada session tanya jawab.
Dipandu secara apik oleh Sekretaris SMSI Kabupaten Bekasi, Suryo Sudharmo, kegiatan Dialog Edukasi berjalan tertib dan lancar.
Terpisah, ketua SMSI Kabupaten Bekasi Doni Ardon mengatakan bahwa kegiatan Dialog Edukasi di sela-sela Rapat Kerja Ketiga Aliansi Ormas Bekasi dimaksudkan untuk meningkatkan peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam menciptakan iklim demokrasi, salah satunya dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Kita tahu, Aliansi Ormas Bekasi yang beranggotakan sebanyak 48 ormas telah menyatakan sikap untuk memperjuangkan 8 kadernya yang nyaleg pada Pemilu 2024," kata Doni Ardon dihubungi via seluler, Sabtu, 14 Januaru 2023.
Karenanya, Dialog Edukasi diharapkan agar keberadaan ormas dapat meningkatkan jumlah partisipasi pemilih dan mempersiapkan perubahan bangsa.
"Targetnya, ormas-ormas yang tergabung dalam Aliansi Ormas Bekasi dapat berperan dalam mencegah terjadinya konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024," pungkas Doni Ardon yang juga Ketua Humas Aiansi Ormas Bekasi.
(*)HI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar