.jpeg)
JAKARTA, HI --- Latihan bersama antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Komando Pasukan Katak (Kopaska) bersama US Navy Seal/Seal team 7 telah melaksanakan tahap Full Mission Profile (FMP) yang merupakan latihan puncak atau rangkaian seluruh kegiatan latihan parsial dari latihan Flash Thunder Iron 2023, pada Selasa (27/06/2023) bertempat di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Dalam uraiannya Kadispenal mengatakan bahwa," Latihan Flash Thunder Iron yang berlangsung mulai tanggal 5 – 27 Juni 2023, para prajurit telah melaksanakan berbagai kegiatan parsial dengan materi antara lain Tactical Casual Care, Smart Boat Tactic, Close Quarter Combat, Beach Recon/Over the Beach, Combat Diving Operations/Underwater Navigation, dan Underwater Demolition,"urai Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, (29/96/2023).
Lanjutnya," Pada tahap FMP ini melaksanakan skenario latihan Satgas Flash Thunder Iron yang terdiri dari Tim Kopaska TNI AL dan Tim US Navy Seal/Seal Team 7 mendapat perintah tugas untuk mengurangi kemampuan komunikasi musuh dan depo logistik musuh yang terletak di Pulau Damar," ungkap Kadispenal.
"Tim selanjutnya melaksanakan long range navigation dari Pondok Dayung, Tanjung Priok, sebagai pangkalan aju menuju Pulau Damar yang dikelola oleh organisasi extrimis dengan nama “RR”. Setelah sampai di titik lokasi tim segera melaksanakan infiltrasi melalui bawah air (Combat Diving Operations/Underwater Navigation)," imbuhnya.
"Setibanya di titik infiltrasi," lanjut Kadispenal,"Tim melaksanakan pengintaian pantai (Over The Beach) dan perimeter pantai serta konsolidasi. Selanjutnya Tim bergerak senyap dan taktis menuju sasaran masing-masing. Tim US Navy Seal bertanggung jawab untuk penghancuran rangkaian perangkat komunikasi musuh yang mengatur fungsi Menara Pemancar yang terletak di sekitaran pulau, sedangkan Tim Kopaska melaksanakan penghancuran menara pemancar di pulau tersebut."
"Pada titik sasaran, masing-masing tim melaksanakan pemasangan bahan peledak dengan mengatur waktu peledakan yang sama sesuai yang telah direncankan. Selesai pemasangan bahan peledak, kedua tim kembali ke titik konsolidasi yang telah ditentukan dan melaksanakan pengunduran ke titik jemput memalui bawah air untuk selanjutnya kembali ke pangkalan aju di Pondok Dayung," tutur Kadispenal, Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, (29/96/2023).
Dalam uraiannya Kadispenal mengatakan bahwa," Latihan Flash Thunder Iron yang berlangsung mulai tanggal 5 – 27 Juni 2023, para prajurit telah melaksanakan berbagai kegiatan parsial dengan materi antara lain Tactical Casual Care, Smart Boat Tactic, Close Quarter Combat, Beach Recon/Over the Beach, Combat Diving Operations/Underwater Navigation, dan Underwater Demolition,"urai Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, (29/96/2023).
Lanjutnya," Pada tahap FMP ini melaksanakan skenario latihan Satgas Flash Thunder Iron yang terdiri dari Tim Kopaska TNI AL dan Tim US Navy Seal/Seal Team 7 mendapat perintah tugas untuk mengurangi kemampuan komunikasi musuh dan depo logistik musuh yang terletak di Pulau Damar," ungkap Kadispenal.
"Tim selanjutnya melaksanakan long range navigation dari Pondok Dayung, Tanjung Priok, sebagai pangkalan aju menuju Pulau Damar yang dikelola oleh organisasi extrimis dengan nama “RR”. Setelah sampai di titik lokasi tim segera melaksanakan infiltrasi melalui bawah air (Combat Diving Operations/Underwater Navigation)," imbuhnya.
"Setibanya di titik infiltrasi," lanjut Kadispenal,"Tim melaksanakan pengintaian pantai (Over The Beach) dan perimeter pantai serta konsolidasi. Selanjutnya Tim bergerak senyap dan taktis menuju sasaran masing-masing. Tim US Navy Seal bertanggung jawab untuk penghancuran rangkaian perangkat komunikasi musuh yang mengatur fungsi Menara Pemancar yang terletak di sekitaran pulau, sedangkan Tim Kopaska melaksanakan penghancuran menara pemancar di pulau tersebut."
"Pada titik sasaran, masing-masing tim melaksanakan pemasangan bahan peledak dengan mengatur waktu peledakan yang sama sesuai yang telah direncankan. Selesai pemasangan bahan peledak, kedua tim kembali ke titik konsolidasi yang telah ditentukan dan melaksanakan pengunduran ke titik jemput memalui bawah air untuk selanjutnya kembali ke pangkalan aju di Pondok Dayung," tutur Kadispenal, Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, (29/96/2023).
Rangkaian latihan bersama Flash Thunder Iron 2023 menjadi
bagian dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu manajemen operasi dan sistem dukungan
logistik.
"Kegiatan latihan Flash Thunder Iron 2023 yang dilaksanakan antara Kopaska TNI AL dan US Navy Seal/Seal Team 7 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta taktik operasi khusus baik aspek darat maupun laut khususnya yang berkaitan dengan tugas sebagai pasukan peperangan laut khusus atau Naval Special Warfare,"terang Kasal.
Ia juga menjelaskan tentang bagaimana sistem managemen operasi dalam peperangan laut mencapai keberhasilan."Dalam mencapai keberhasilan operasi maupun pencapaian tugas-tugas Angkatan Laut, diperlukan penataan terhadap manajemen operasi yang diikuti dengan evaluasi sesuai dengan tahapannya, guna menentukan strategi yang tepat serta efektif", ungkap Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali,(30/6/2023).
"Kegiatan latihan Flash Thunder Iron 2023 yang dilaksanakan antara Kopaska TNI AL dan US Navy Seal/Seal Team 7 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta taktik operasi khusus baik aspek darat maupun laut khususnya yang berkaitan dengan tugas sebagai pasukan peperangan laut khusus atau Naval Special Warfare,"terang Kasal.
Ia juga menjelaskan tentang bagaimana sistem managemen operasi dalam peperangan laut mencapai keberhasilan."Dalam mencapai keberhasilan operasi maupun pencapaian tugas-tugas Angkatan Laut, diperlukan penataan terhadap manajemen operasi yang diikuti dengan evaluasi sesuai dengan tahapannya, guna menentukan strategi yang tepat serta efektif", ungkap Kasal, Laksamana TNI Muhammad Ali,(30/6/2023).
(Dpl) HI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar